BANDA ACEH – Setelah sukses menyelenggarakan Konferensi International kedua di University Kebangsaan Malaysia (UKM), berikutnya Jurnal Samarah yang terindeks Scopus ini direncanakan akan menggelar Konferensi International ketiga di Arab Saudi.
Informasi ini disampaikan Editor in Chief Jurnal Samarah, Dr. Mursyid Djawas, M.A seusai selesainya seluruh rangkaian presentasi oleh para dosen dan peneliti pada Konferensi International di UKM, Jum’at 4 November 2022.
“InsyaAllah tahun 2023 kita akan selenggarakan Konferensi International ketiga Jurnal Samarah di Arab Saudi setelah tadi malam saya mendapatkan kabar respon dari salah satu Rektor Kampus ternama di Arab Saudi,” ujar Dr. Mursyid Djawas menyampaikan pengumuman dan disambut tepuk tangan para presenter konferensi di Malaysia.
Dr. Mursyid Djawas mengatakan, sebenarnya pada konferensi ketiga nanti ada beberapa alternatif tawaran lokasi penyelenggaraan, seperti Arab Saudi, Turkiye dan Brunei Darussalam.
“Tapi agaknya ini Arab Saudi yang paling serius sebab mereka sudah meminta kita untuk mempersiapkan banyak hal seperti proposal acara dan lain-lain yang ini kita pahami sebagai keseriusan mereka, ” kata Dr Mursyid Djawas.
Sukses Konferensi di Malaysia
Sebagaimana diketahui, Jurnal Samarah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh sukses menyelenggarakan Konferensi International di University Kebangsaan Malaysia (UKM) pada 3- 4 November 2022 lalu.
Konferensi ini yang mengambil tema “The 2nd Samarah Internasional Coference on Islamic Family Law and Islamic Law (SICOIFL 2)” juga mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia.
Sejumlah peneliti Indonesia yang presentasi di Konferensi ini berasal dari berbagai perguruan tinggi favorit di Indonesia seperti Universitas Gajah Mada (UGM), UIN Syarif Hidayatullah, UIN Pekalongan, Universitas Jenderal Sudirman, UIN Raden Fatah Palembang, IAIN Kendari, IAIN Bukit Tinggi, IAIN Pare-Pare, UIN Alaiddin Makassar, IAIN Kudus.
Lalu, dari Aceh para presenter berasal dari Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Malikussaleh (UNIMAL), Institute Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah, Ma’had Aly Babussalam Al-Hanafiyyah AcehbUtara serta tentunya dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Sementara dari Malaysia, yang tampil sebagai pembicara utama yaitu dari UKM dan University Malaya (UM) yang merupakan dua kampus yang mendapatkan peringkat tertinggi kampus favorit di Malaysia.
zickry/bna