MEDIASATUNEWS | ACEH BESAR – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Aceh Besar bersama PT. Sinma Shipping Line menyelenggarkan sosialisasi survei Seismik North Sumatra MC-2D wilayah lepas pantai Provinsi Aceh kepada nelayan dan panglima laut dalam wilayah Aceh Besar, di Hotel Permata Hati, Blang Oi, Banda Aceh, Rabu (24/07/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Besar Arifin SHI, M.Si menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyambut baik sosialisasi survei seismik di perairan laut wilayah Aceh Besar oleh Tim Survei dari Shinma Shiping Line.
“Terima kasih kepada tim survey, yang telah mengambil langkah strategis dalam mengeksplorasi kekayaan alam laut di wilayah Aceh Besar,” katanya.
Ia menyebutkan, kegiatan survei akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus-Oktober 2024 nanti. “Jadi, pelaksanaan survei ini akan memakan waktu selama 60 hari,” sebutnya.
Arifin berharap, kehadiran tim survei Seismik dapat diterima oleh masing-masing panglima laut di wilayah Aceh Besar. “Ini merupakan informasi awal, karena survei ini nanti akan berkerja sama dengan Kabupaten/kota di Provinsi Aceh,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang minyak dan gas Bumi Dinas ESDM Aceh, Dian Budidharma, ST MT mengatakan, sosialisasi survei seimik north sumatra 2D merupakan awal dari proses eksplorasi lepas pantai Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Banda Aceh dan Sabang di atas 12 mil.
“Dengan harapan, bisa didapatkan struktur geologi, yang menyimpan dan menjadi reservoar minyak dan gas bumi (migas),” paparnya.
Kemudian, apabila nanti setelah dilakukan survei dan didapatkan indikasi struktur minyak dan gas dilepas pantai Provinsi Aceh, maka nanti akan menjadi wilayah kerja Migas.
“Maka, mohon dukungan dari pemerintah daerah, Aceh Besar, Pidie, Banda Aceh, Sabang, tokoh adat, dan nelayan untuk kelancaran kegiatan survei tersebut dan didoakan supaya ada hasilnya,” harapnya.
Ia menambahkan, mudah-mudahan di wilayah ini ada akumulasi minyak dan gas bumi, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan daerah untuk percepatan pembangunan. “Dan bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi kepada masyarakat di Aceh Besar, Pidie, Banda Aceh dan Sabang,” pungkasnya. []