Pemerintah Aceh Serahkan Cenderamata Kepada Keluarga Pahlawan dan Veteran

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si, bersama Istri, Mellani Subarni, saat menyerahkan cenderamata kepada Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan, Veteran dan Warakauri secara simbolis pada momentum peringatan HUT RI Ke-79 Tahun 2024, di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu, (17/8/2024).

MEDIASATUNEWS | BANDA ACEH – Rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 di Aceh diwarnai dengan prosesi penyerahan cenderamata kepada keluarga pahlawan, perintis kemerdekaan, veteran, dan warakawuri. Acara ini berlangsung Sabtu 17 Agustus 2024 di lobi Meuligo Gubernur Aceh, tepat setelah pelaksanaan upacara bendera di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, bersama istri, Mellani Subarni, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, hingga Pj Sekda Aceh secara langsung menyerahkan cenderamata tersebut kepada para ahli waris dan keluarga pahlawan.

Kehadiran para tokoh penting dalam prosesi ini mencerminkan penghormatan dan penghargaan yang mendalam terhadap jasa-jasa yang telah diberikan oleh para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini menjadi salah satu momen penting dalam peringatan kemerdekaan RI di Aceh. Penyerahan cenderamata kepada keluarga pahlawan tidak hanya sebagai simbol penghargaan, tetapi juga sebagai pengingat bagi masyarakat Aceh akan pentingnya mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi tanah air.

Dalam konteks peringatan HUT RI, prosesi ini menegaskan komitmen pemerintah Aceh untuk terus menghormati dan mengenang jasa para pahlawan, serta menjaga nilai-nilai perjuangan yang telah mereka wariskan. Penyerahan cenderamata ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga bentuk apresiasi yang nyata dari pemerintah Aceh terhadap para pahlawan yang telah berkontribusi besar bagi bangsa dan negara.

Di antara para keluarga pahlawan yang menerima cenderamata yaitu keluarga Cut Meutia, Cut Nyak Dhien, Laksamana Malahayati, Mayjen Pur. H. T. Djohan, serta sejumlah lainnya. []

Penulis: NurmalaEditor: redaksi