Wakili Pj Bupati, Sekda Sulaimi Buka LBT PII Aceh Besar

Sekda Aceh Besar Drs. Sulaimi M.Si menyaksikan penandatangan Surat Keputuasan (SK) Pelantikan PD PII Aceh Besar Periode 2024-2025 di Masjid Besar Tgk Chik Mahraja Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Jum'at (15/3/2024). FOTO/MC ACEH BESAR.

MEDIASATUNEWS | JANTHO – Organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) diharapkan menjadi wahana untuk meningkatkan kapasitas serta membentuk karakter diri, sehingga bisa menjadi pemimpin di masa depan.

“Karena senjata sukses yaitu dengan bertambahnya pengetahuan, pengalaman, jaringan dan adanya integritas. Dengan adanya empat senjata sukses tersebut, saya yakin PII akan menjadi pemimpin masa depan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekdakab) Aceh Besar Drs. Sulaimi M.Si saat membuka Leadership Basic Training (LBT) sekaligus dengan pelantikan Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Aceh Besar Periode 2024-2025 di Masjid Besar Tgk Chik Mahraja Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Jum’at (15/3/2024).

Sulaimi yang berbicara atas atan nama Pj Bupati Aceh Besar itu mengatakan, banyak sekali pemimpin saat ini yang merupakan kader PII dan mereka pernah berada di LBT. ” Mulai dari Bupati, Ketua dan anggota DPRK hingga Kepala OPD pernah di Training PII,” terangnya.

Ia juga mengajak para peserta Training LBT PII untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama sepekan itu. “Serius dan tekunlah mengikuti Basic Training ini hingga aktif nantinya dalam kepengurusan yang baru ini,” ucap Sulaimi.

Dengan memiliki kemandirian sejak dini akan membuat organisasi menjadi semakin kuat, sehingga pengurus dan kader yang kreatif dapat mengembangkan peluang dan memanfaatkan waktu belajar berorganisasi secara optimal.

“Selain itu juga kita berharap kepada Pengurus PII agar dapat memberikan dampak berupa kemajuan kuantitas dan kualitas organisasi yang telah lama berkembang serta mampu berkontribusi secara optimal untuk menjadi mitra Pemerintah demi mewujudkan generasi yang solid dan bertanggung jawab serta berakhlakul karimah tentunya sebagai bentuk adanya kontribusi dan andil PII dalam pembangunan Kabupaten Aceh Besar,” harap Sulaimi.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Keluarga Besar PII Aceh Besar Carbaini S.Ag menambahkan, bahwa menjadi pemimpin itu butuh proses yang harus dijalani secara bertahap. “Sehingga kita bisa melalui berbagai tantangan,” ujarnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat setempat yang ikut serta membantu kegiatan LBT terutama dalam menyediakan nasi ummat bagi peserta kegiatan saat berbuka dan sahur.
Karena menurutnya PII ini dikenal dengan nasi ummat, dan PII ini juga lahir dari ummat, berada di tengah-tengah ummat dan mengabdi untuk ummat. “Jadi jangan pernah terjadi di PII itu pada setiap kegiatan para kader atau pengurus PII harus masak sendiri, kita ini anak umat, jadi makannya nasi umat jangan masak sendiri, karena dengan kita makan nasi umat ada hal yang kita rasakan dari setiap bungkusan nasi yang diberikan oleh umat kepada kita,” ucapnya.

Ketua PD PII Aceh Besar Fajar Mukti S.Psi melaporkan bahwa peserta LBT PII yang telah mendaftar mencapai 150 orang dari kalangan siswa hingga mahasiswa dan akan mengikuti pelatihan dasar mulai 15 – 22 Maret 2024 di SMP 1 Peukan Bada. ” Peserta sudah melebihi target, hal ini kemungkinan juga disebabkan oleh bantuan dan dukungan dari Keluarga Besar PII,” terangnya.

Fajar Mukti menyampaikan terimakasih kepada pengurus yang baru dan juga Keluarga Besar beserta Pemkab Aceh Besar yang telah membantu sehingga terselenggaranya training dan Pelantikan PD PII Aceh Besar periode 2024-2025. “Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut terlibat dalam memberi bantuan dan dukungan serta dalam menyukseskan kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat terlaksanakan seperti apa yang kita harapkan,” pungkasnya.

Hadir pada saat pembukaan LBT tersebut antara lain anggota DPRA Dapil 1 Aceh, Ketua dan anggota DPRK Aceh Besar, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Besar, Camat Peukan Bada dan unsur Forkopimda, para Keluarga Besar PII yang merupakan Ketua dan Pengurus PII terdahulu serta tokoh masyarakat setempat.

Penulis: NurmalaEditor: redaksi