MEDIASATUNEWS | ACEH BESAR – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Aceh Besar mengutus satu orang Aparatur Sipil negara (ASN) untuk turut serta dalam kapal pendukung survey sebagai tim Fishermen Liaison Officer (FLO) dan tim saksi pemutusan rumpon nelayan yang berada tepat di jalur survey seismic.
Kepala DKP Aceh Besar, Arifin SHI, M.Si membenarkan bahwa pihak penyelenggara survey seismic telah meminta keikutsertaan satu orang dari DKP Aceh Besar. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyambut baik sosialisasi survei seismic di perairan laut wilayah Aceh Besar oleh Tim Survei dari Shinma Shiping Line.
“Terima kasih kepada tim survey, yang telah mengambil langkah strategis dalam mengeksplorasi kekayaan alam laut di wilayah Aceh Besar,” katanya, Selasa (6/8/2024).
Arifin menjelaskan, ASN yang diutus telah menjalani medical chekup pada hari senin kemarin dan pada hari ini utusan Aceh Besar tersebut mengikuti Pelatihan hidup bertahan di laut (basic sea survival training).
“Mereka telah mengikuti tahapan yang telah ditentukan, mudah-mudahan nantinya utusan kita mampu mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat mengaplikasikan ilmunya untuk kemajuan perikanan dan kelautan Aceh Besar. Mengingat kita juga memiliki wilayah pesisir yang cukup luas,” ujarnya.
Sebelumnya, Arifin mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Muhammadi Iswanto, SSTP, MM, menyelenggarakan sosialisasi survei Seismik North Sumatra MC-2D wilayah lepas pantai Provinsi Aceh kepada nelayan dan panglima laut dalam wilayah Aceh Besar, di Hotel Permata Hati, Blang Oi, Banda Aceh, Rabu (24/7/2024).
“Ini agenda lanjutan dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya, jadi, mudah-mudahan terus berlanjut dan memiliki hasil yang baik untuk kemajuan Aceh Besar,” tutur Arifin.
Ia menyebutkan, kegiatan survei akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus-Oktober 2024 nanti.
“Jadi, pelaksanaan survei ini akan memakan waktu selama 60 hari,” sebutnya.
Arifin berharap, kehadiran tim survei Seismik dapat diterima oleh masing-masing panglima laut di wilayah Aceh Besar.
“Ini merupakan informasi awal, karena survei ini nanti akan berkerja sama dengan Kabupaten/kota di Provinsi Aceh,” demikian kata Kepala DKP Aceh Besar.(**)