HANOI – Kepanikan sempat menghiasi wajah lifter asal Aceh Muhammad Zul Ilmi. Angkatan clean and jerk pertamanya di kelas 89kg putra SEA Games 2021 (2022) gagal, Minggu (22/5).
Melihat itu tim pelatih PB PABSI langsung mencoba menenangkan. Setelah istirahat sebentar, Ilmi mencoba kesempatan kedua dan berhasil. Angkatan ketiganya, 187kg juga berhasil dituntaskan.
Melihat Ilmi sukses, Tharapan Phacharamethi asal Thailand langsung mengajukan angkatan 198kg pada angkatan kedua. Gagal. Angkatan yang sama lantas coba dituntaskan pada kesempatan ketiga dan gagal lagi.
Dengan kegagalan Phacharamethi, Ilmi berhak atas medali emas. Atlet asal Aceh ini membukukan total angkatan 337kg dengan 150kg snatch dan 187kg clean and jerk.
Ilmi mengaku tak menduga bisa menyumbang medali emas ke-60 untuk Indonesia. Sedari awal Ilmi tak ditarget meraih emas. Ia hanya diminta memberikan yang terbaik dan mencari pengalaman tampil.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Allah yang telah memberikan kita tenaga. Semoga ini jadi sejarah buat Aceh dan Indonesia. Terima kasih Menpora, pak Presiden, ke depannya mudah-mudahan Asian Games,” kata Ilmi.
Pria kelahiran 1996 di Aceh Besar ini mengatakan, sehari sebelum perlombaan keluarganya di Aceh mengadakan santunan anak yatim. Ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas nikmat sekaligus mengantar doa.
Keluarga Ilmi berharap anaknya bisa meraih prestasi, yakni meraih medali emas SEA Games pertamanya. Tanpa diduga dan tak diunggulkan, Ilmi berhasil mengalahkan lawan yang lebih berpengalaman.