Kiamat HP Murah di RI, Kabar Ga Enak Buat Pedagang Smartphone

Ilustrasi. (iStock/solidcolours)

JAKARTA – Pedagang HP belum bisa bernapas lega. Sebab tren pertumbuhan belum akan terlihat hingga akhir tahun ini.

IDC sebelumnya melaporkan penurunan pada pasar smartphone Indonesia tahun 2022 lalu. Penurunan mencapai 14,3% dan menjadi pertama kalinya setelah 13 tahun selalu mengalami pertumbuhan.

Pada periode yang sama, HP yang dikapalkan hanya 35 juta unit. Jumlahnya menurun dari tahun 2021, yakni 40,9 juta unit.

Untuk 2023, Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia menjelaskan kondisinya akan cenderung datar. Bahkan dia mengatakan keadaannya bisa lebih menurun dibandingkan 2022 lalu.

Dia memprediksi pertumbuhan pasar smartphone bakal terlihat lagi setelah tahun 2023. “Baru akan bertumbuh lagi di tahun-tahun berikutnya,” kata dia seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (8/5/2023).

Selain itu, Vanessa juga menyinggung soal pergeseran tren pembelian HP. Dia menjelaskan dari HP senilai Rp 3 juta, masyarakat ingin membeli perangkat yang memiliki spesifikasi dan durabilitas tinggi.

Tren ini juga sejalan dengan vendor smartphone yang ingin memperlebar portofolio produknya. Yakni menuju ke rentang harga yang lebih tinggi, karena pada pasar HP dengan harga murah sudah cukup kuat.

“Bukan berarti smartphone di rentang harga lebih rendah akan ditinggalkan, mengingat mereka masih mendominasi pasar Indonesia,” ia menjelaskan.

Pada Q4-2022 lalu, penjualan HP harga Rp 3 jutaan sangat mendominasi. Total sell-in nya tercatat mencapai 76% pada periode tersebut.

Sell-in merujuk pada penjualan vendor ke distributor. Angka yang dihasilkan jadi gambaran jumlah minat produk di pasaran.

“Smartphone pada rentang harga lebih tinggi seperti di atas US$ 600 memiliki pertumbuhan yang lebih besar. Tetapi perlu diingat bahwa selain faktor yang disebutkan di atas, pertumbuhan juga terjadi karena smartphone dengan harga tinggi memiliki jumlah sell-in yang jauh lebih kecil dibandingkan smartphone dengan harga di bawahnya,” kata Vanessa. []