Kadisdikbud Aceh Tenggara Bantah Lakukan Pungli Terhadap Sekolah

Kadisdikbud Aceh Tenggara, Julkifli S.pd M.pd. (Foto: Pardi/Mediasatunews.com)

MEDIASATUNEWS | ACEH TENGGARA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara Julkifli menampik isu yang menyebutkan dirinya melakukan pungli terhadap Kepala SDN 1 Kutacane, Kabupaten setempat.

Julkifli membantah dirinya menerima suap dari Sekolah Dasar Negeri 1 Kutacane itu.

“Kami sangat menyayangkan adanya isu tersebut yang menerpa instansi kami karena kami diduga main mata dengan Kepala Sekolah SDN1 Kutacane,” kata Julkifli kepada wartawan Mediasatunews.com di ruang kerjanya, Rabu, 26 Juli 2023.

Kadisdikbud Aceh Tenggara itu mengaku tidak pernah menerima pemberian apapun dari Kepsek SDN 1 Kutacane baik itu dalam bentuk hadiah ataupun uang dari sumber dana BOS.

“Apabila tudingan itu benar, tolong berikan bukti valid, karena ini terkait martabat seseorang. Apalagi isu ini menerpa dunia pendidikan,” tandasnya lagi.

Julkifli mengakui, sejak dirinya memimpin Disdikbud Aceh Tenggara, ia tidak pernah menjalin komunikasi dengan Kepala Sekolah SDN 1 Kutacane. Sehingga ia mengganggap tuduhan dugaan menerima suap sesuatu yang sangat miris.

“Apabila lengkap bukti, bisa dilaporkan kepada pihak terkait, supaya jangan ada tudingan hal tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Kepsek SDN 1 Kutacane, Rini Dewi membenarkan pernyataan Kadisdikbud Aceh Tenggara. Dia mengakui tidak pernah memberikan apapun kepada Kadis Dinas tersebut.

Sehingga, menurutnya, isi setor menyetor yang melibatkan dirinya hanya fitnah yang sengaja disebar oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Dikatakan Rini, akibat isu tidak benar ini, akan membuat karir seseorang tenaga pendidik menjadi hancur.

“Sebab, saat isu ini mencuat, pihak yang mengabarkan tidak pernah melakukan konfirmasi kepada pihak terkait. Ibaratnya seperti pohon tinggi angin kencang jadi mereka yang membuat akar seperti itu,”ucap dia mengumpamakan.

Kata dia lagi, isu dugaan pungli yang tidak jelas ini telah membuat aktivitas belajar mengajar menjadi terganggu akibat pemberitaan yang tidak seimbang.

“Karena sepeser pun Bapak Kadis (Julkifli), tidak pernah meminta malah respon bapak itu, lebih baik terhadap Kepala Sekolah, malah apa kekurangan dan permasalahan yang ada bapak itu cepat sigap dan dicatat kabid bidang masing masing,” tuturnya menjelaskan.

Kepsek SDN 1 Kutacane sangat menyayangkan isu miring ini terjadi terhadap Kadisdik Aceh Tenggara yang dinilainya telah melakukan kinerja baik dalam membangun dunia pendidikan di Aceh Tenggara. []