Banjir Rendam Puluhan Desa, Warga Aceh Barat Terpaksa Mengungsi

kibat Luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Woyla dan Krueng Meureubo, di, Kabupaten Aceh Barat, membuat sejumlah puluhan gampong mulai terendam banjir, Sabtu, 6 Mei Dini Hari. (Foto: Mediasatunews.com)

ACEH BARAT – Akibat Luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Woyla dan Krueng Meureubo, di, Kabupaten Aceh Barat, membuat sejumlah puluhan gampong mulai terendam banjir, Sabtu, 6 Mei Dini Hari. Warga mulai mengungsi dan melakukan evakuasi terhadap harta benda agar tidak terkena air.

Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan personil ke lapangan untuk persiapan guna melakukan kaji cepat situasi, monitoring berkala kondisi banjir, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, Polri, Camat, Pemerintah Gampong setempat serta relawan untuk memantau kondisi daerah aliran sungai (DAS) Woyla dan Meureubo.

“Kita sudah kirim personil untuk mengantisipasi dampak banjir atau pun kemungkinan potensi banjir susulan serta dampak yang ditimbulkan seperti menyediakan tenda penampungan sementara bagi warga yang mengungsi,” Kata Jamal Mirda kepala BPBD Aceh Barat, Minggu (7/5/23).

Dikatakannya, Jamal dari informasi yang diterima saat ini ada puluhan Desa yang terendam banjir
Akibat luapan sungai Woyla dan sungai Meureubo, Karena intensitas hujan yang cukup tinggi sejak dua hari terakhir.

“Untuk Desanya sedang dalam pendataan, kita sudah menurunkan tim untuk memantau lokasi dan melakukan pendataan di sejumlah titik banjir, Seperti di Kecamatan Sungai Mas, Pante Ceureumen, Waoyla dan Meureubo,” Ujarnya

Untuk ketinggian air rata sekitar 30 hingga 50 Centimeter, sedang Titik terparah di kecamatan Sungai Mas, dengan ketinggian air mencapai satu meter, sehingga warga sudah ada yang mengungsi.

“Iya benar, Saat ini sudah ada warga Desa tungkop kecamatan Sungai Mas yang mengungsi, di balai kawasan makam Pocut Baren,” Jelas Jamal.

Jamal menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada atas kemungkinan yang terjadi seperti air yang mulai meninggi dan banjir susulan, dan jika tidak memungkinkan untuk menetap, maka segeralah hubungi petugas dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. []

Penulis: PutraEditor: redaksi