Truk Pengangkut Material Renovasi Gedung BI Alami Kecelakaan Dalam Aksi Protes Buruh

Truk Pengangkut Material Renovasi Gedung BI Kota Lhokseumawe Menabrak Pagar Taman Riyadhah, Rabu (28/7) Malam.

Lhokseumawe – Buruh bongkar muat dibawah naungan Persatuan Seluruh Buruh Indonesia Kota Lhokseumawe melakukan aksi protes, Rabu, 28 Juli 2021.

Aksi Protes ini mereka lakukan terhadap PT Wika yang merupakan rekanan proyek renovasi Gedung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kota Lhokseumawe.

Para buruh ini merasa PT Wika mempermainkan nilai upah serta peluang pekerjaan bagi warga di lingkungan sekitar. Mereka menilai harga bongkar muat barang sejumlah Rp. 125.000 yang ditetapkan PT Wika masih dibawah nilai standar.

Sejumlah buruh ini juga mengancam akan mengeluarkan truk material untuk keluar dari lokasi tersebut.

Adi salah seorang buruh menyebutkan, setiap kali ada proses bongkar muat, pihak rekanan dari PT Wika selalu melakukan negosiasi dengan harga rendah. Kemudian kata Adi, rekanan juga mengulur waktu negosiasi dari pagi hingga sore hari.

“Setiap ada bongkar muat, mereka selalu nego dengan harga rendah, waktu negosiasi juga diulur-ulur dari pagi sampai sore,” ujar Adi, yang juga ikut dalam aksi protes ini.

Menurut Adi, dirinya menilai PT Wika tidak menghargai kearifan lokal karena tidak membuka peluang kerja bagi warga lingkungan untuk ikut dalam pembangunan di gedung BI tersebut.

“Mereka kurang menghargai kearifan lokal, kesannya mereka menutup peluang kerja bagi warga lingkungan,” kata dia.

Setelah mendapatkan protes dari para buruh, akhirnya PT Wika menyetujui pembayaran upah sesuai standar dan kembali mengajak para buruh untuk melakukan bongkar muat.

Adi, Buruh Bongkar Muat Yang Melakukan Aksi Protes Terkait Upah Pada Proyek Renovasi Gedung BI Kota Lhokseumawe.

Dalam aksi protes itu, truk pengangkut material proyek renovasi gedung BI Kantor Perwakilan Aceh mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak pagar taman Riyadhah Kota Lhokseumawe Rabu, (28/7) sekitar Pukul 19.30 WIB.

Penanggung jawab armada truk T Syawaluddin menuturkan, pihaknya akan bertanggung jawab dengan peristiwa tersebut. Karena itu memang kesalahan supir truk, lantaran tidak habis memutar stir kekanan hingga menabrak pagar taman.

“Kami akan bertanggung jawab, karena memang ini kesalahan supir truk yang tidak habis membelokkan stir kekanan hingga menabrak pagar taman,”ungkap T Syawaluddin, penanggung jawab Sub PT Malahayati Gerbang Nanggroe tempat truk tersebut bernaung.

T Syawaluddin , penanggung jawab Sub PT Malahayati Gerbang Nanggroe.