Eks Karyawan BSM Lhoksukon Banting Setir Jadi Penjual Jamu Kunyit Asam

Aceh Utara – Seorang mantan Karyawan Bank Syariah Mandiri KCP Lhoksukon Asfal Fuadi (37) Warga Desa Seuriweuk, Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara harus beralih profesi menjadi penjual jamu kunyit asam.

Profesi baru ini ia tekuni untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Terlebih disaat pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemerintah seperti saat ini.

Meski harus banting stir menjadi penjual jamu kunyit asam. Namun ia tidak pernah merasa malu ataupun minder menjalani pekerjaan barunya ini.

Asfal mengatakan, jamu kunyit asam ini ia jual dari satu warung kopi ke warung kopi lainnya. Kemudian jika ada keramaian atau kelompok orang ia akan dengan cepat turun untuk menawarkan dagangannya.

“Untuk apa kita malu, pekerjaan yang saya lakukan ini halal. Terus jamu ini saya racik bersama dengan istri saya,” kata Asfal Fuadi, kepada mediasatu.id, Rabu 4 Agustus 2021.

Memang kata Asfal, terkadang sesekali dirinya sering terbesit dan teringat saat-saat ia bekerja dahulu di Bank Syariah Mandiri. Dimana setiap hari berpakaian rapi berangkat kekantor sekaligus mengantar kerja istrinya yang berprofesi sebagai seorang guru honor di salah satu SMP di Kecamatan Setempat.

“Haha, sesekali ya pasti saya ingat masa-masa masih kerja di bank dulu. Ngantar istri ngajar sambil berangkat kerja,” tuturnya seraya tertawa lebar di depan wartawan mediasatu.id.

Namun, keputusan Pemerintah melakukan merger terhadap semua Bank Syariah plat merah menjadi Bank Syariah Indonesia. Membuatnya harus mendapat pemutusan kontrak kerja di tempat ia bekerja (Bank Syariah Mandiri KCP Lhoksukon).

Saat ini, jalan satu-satunya bagi Asfal untuk bertahan hidup ditengah pandemi adalah dengan menjual jamu kunyit asam. Per botol jamu kunyit asam ia menjual seharga Rp. 15.000 s/d Rp. 20.000.

“Mau tidak mau, kalau tidak jualan ini. Anak saya mau makan apa. Per botol saya jual 15.000, kalau botol air mineral Rp. 20.000. dibeli dibeli, ini minuman sehat,”papar ayah dari dua anak ini sambil menawarkan dagangannya kepada mediasatu.id.

Menurut pengakuan Asfal, jamu kunyit asam miliknya mempunyai segudang manfaat diantaranya :

1. Mencegah penuaan dini
2. Mencegah Resiko Kanker
3. Menekan komplikasi penyakit jantung
4. Menurunkan berat badan
5. Mengatur gula darah
6. Meningkatkan daya tahan tubuh.

Dan bermacam manfaat lainnya. Usaha jamu kunyit asam home made miliknya ia beri nama Jamu Mbak Irna. Nama ini sesuai nama istrinya.

Harga Per Botol Rp. 20.000 (Jamu Kunyit Asam Mba Irna).

Mungkin banyak lagi yang bernasib sama dengan Asfal diluar sana. PPKM dan Pandemi covid-19 sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat kelas bawah.

Seperti diketahui, Pemerintah Aceh resmi memperpanjang PPKM sampai dengan tanggal 9 Agustus 2021.

Nah sahabat mediasatu.id, jika kalian tertarik mencoba Jamu Kunyit Asam Mbak Irna. Kalian bisa menghubungi kontak WhatsApp +62 823-6191-0772. Bisa dikirim ke seluruh Aceh.