BANDA ACEH – Manajemen Bank Aceh mensinyalir ada sindikat yang melakukan penipuan melalui akun palsu media sosial Bank Aceh. Mereka menyasar para nasabah dengan iming-iming gratis serta sejumlah promo untuk menarik pengguna.
Selanjutnya, nasabah akan digiring untuk mengisi data-data penting perbankan nasabah yang mengakibatkan akun Action nasabah akhirnya bisa dikuasai oleh penipu.
Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan, Said Zainal Arifin, mengimbau kepada seluruh nasabah untuk waspada terhadap penipuan yang marak menggunakan media sosial mengatasnamakan Bank Aceh. Hal ini agar nasabah terhindar dari hal yang tidak diharapkan.
“Maraknya penipuan ini kami sinyalir dilakukan oleh sindikat yang terorganisir. Kami mengimbau agar nasabah selalu memperhatikan SMS OTP yang masuk. Jika Aktifitas atau transaksi Itu tidak pernah dilakukan, agar segera laporkan ke kantor Bank Aceh terdekat atau ke layanan call center 1500845,” kata Said kepada Wartawan di Banda Aceh, 11 April 2023.
Dijelaskan Said, kode OTP adalah singkatan dari kode One Time-Password atau bisa juga diartikan sebagai kode password yang hanya bersifat sementara dan dapat digunakan satu kali saja.
“Kode One Time-Password umumnya digunakan sebagai password sekali pakai yang ditujukan untuk melakukan proses verifikasi di aplikasi smartphone. Keberadaan OTP bertujuan untuk menghindari tindak kejahatan digital (cyber crime),” ujar Said seraya mengatakan betapa pentingnya menjaga kode OTP.
Selain itu, ditambahkan Said, nasabah juga dapat melakukan konfirmasi ke Bank Aceh jika mendapatkan informasi yang bersumber dari pihak lain, sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Adapun saluran informasi resmi terhadap Bank Aceh dapat di akses melalui Website www.bankaceh.co.id, telefon di nomor (0651) 22966, , Instagram di @bankacehofficial, Youtube: Bank Aceh Official, Twitter: @bankacehsyariah dan Tiktok di @bankaceh_official. Sementara alamat email resmi Bank Aceh adalah divisi.cotary@bankaceh.co.id. []
