Pelajar SMA Subulussalam Ikuti Ramadhan Talk Show di Ramadhan Fair ke-3

Puluhan pelajar SMA sederajat di Kota Subulussalam mengikuti Ramadan Talk Show oleh Disporapar di Lapangan Beringin, Rabu, 12 April 2023. (Foto: For Mediasatunews.com)

SUBULUSSALAM – Puluhan pelajar SMA sederajat di Kota Subulussalam mengikuti Talk Show Ramadhan yang diprakarsai oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) di lapangan Beringin, Rabu, 12 April 2023.

Talk Show dengan tema “Peran pemuda dalam memaksimalkan potensi wisata daerah” merupakan rangkaian dari event Ramadhan Fair 1444 H dengan narasumber Ketua Desa Wisata Nusantara (Dewisnu) Aceh Munawar Khalil dan Ketua DPRK Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang, S.Ked.

Ketua Dewisnu Aceh, Munawar mengatakan, Pemerintah Kota Subulussalam merupakan salah satu Kabupaten/Kota di Aceh yang aktif mempromosikan wisata. Hal ini, tambahnya, berkat support Ketua DPRK setempat yang memang selama ini memberikan penuh untuk kegiatan promosi wisata.

“Sapta pesona atau program sadar wisata dengan penerapan sapta pesona terlebih dahulu kepada pribadi pelaku wisata itu sendiri, contohnya dengan menerapkan kebersihan, keindahan dan kenyamanan. Salah satunya dengan memberi kenyamanan terhadap pengunjung yang melakukan visit ke Subulussalam,” kata Dia.

Disebutkan, ada enam poin yang perlu diperhatikan bagi pelaku wisata di antaranya aman, tertib, bersih, indah dan sejuk. Satu lagi, poin yang paling penting yaitu house vitaliti saling hormat menghormati ketika menyambut dan menerima kedatangan tamu yang berkunjung ke wisata di daerah.

Ketua DPRK Ade Fadly Pranata Bintang, S. Ked saat menyampaikan materi dalam acara Ramadan Talk Show yang diikuti puluhan pelajar sederajat se-Kota Subulussalam di Arena Ramadan Fair, Pujasera, Lapangan Beringin, Kota Subulussalam, Rabu, 12 April 2023.

Sementara Ade Fadly dalam pemaparannya menyampaikan saat ini sektor wisata mendapat perhatian serius bagi Pemko Subulussalam terkait pengembangan dan menggali potensi wisata yang ada di Bumi Sada Kata yang dijululi kota dengan 1001 air terjun ini.

Ia menyebutkan keindahan wisata air di Kota Subulussalam tidak kalah saing dengan wisata-wisata lainnya yang ada di Indonesia. Salah satunya, Tahura Lae Kombih yang endemik pohon kapur, the only one atau hanya satu-satunya ada di Kota Subulussalam tidak ada di tempat lain.

Fadly bercerita bahwa mumifikasi jasat Fir’aun zaman dulu menggunakan kabur barus. Percaya atau tidak, kata Fadly bahwa kapur barus disuplai dari tanah Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, termasuk juga disuplai dari Kota Subulussalam.

“Jadi hutan Lae Kombih itu ada kayu kapur dulu diekspor ke Mesir untuk mumifikasi mayat-mayat di Mesir pada masa itu,” kata Fadly dalam Ramadan Talk Show yang turut dihadiri Kabid Pariwisata Zulkarnain.

Karena itu, Fadly mengajak para pelajar untuk mengetahui potensi-potensi wisata yang ada di Kota Subulussalam seperti wisata air terjun, wisata religi makam Syekh Hamzah Fansuri di Oboh, Rundeng dan wisata Tahura Lae Kombih.

Menurut Fadly, pelajar bagian dari komponen terbesar yang mampu mempromosikan wisata Kota Subulussalam ke depannya. Pelajar diharapkan bisa berpikir menjadi agen pariwisata, sehingga kota ini menjadi lebih baik lagi ke depannya, dan dikenal masyarakat luas melalui potensi wisata yang ada di Bumi Sada Kata. []