DPRA Kroscek Jalan Rusak di Pedalaman Aceh Utara

Ketua DPRA Saiful Bahri melihat jembatan kecil telah amblas, Minggu, 7 November 2022. (Foto: Dok. DPRA)

ACEH UTARA – Ketua DPRA Pon Yahya melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Kunjungan dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat yang menyebutkan jalan induk di Kecamatan setempat telah rusak parah namun tak kunjung diperbaiki.

Hasil penelurusan Ketua DPRA dari Partai Aceh itu, sepanjang jalan dari simpang jalan len pipa sampang ke Cot Nibong kondisi jalan memang sangat memprihatinkan dan memang telah berlubang apalagi di musim penghujan sangat mengganggu.

“Kondisi paling memprihatinkan dari Keude Beureugang hingga ke simpang tiga pasar minggu,” ujar Ketua DPRA Saiful Bahri atau kerap disapa Pon Yahya ini, Senin, 7 November 2022.

Kehadirannya, kata Saiful Bahri, agar dapat melihat langsung dan mengetahui lebih detail keluhan masyarakat. DPRA hadir mewakili masyarakat sehingga nantinya temuan dan keluhan masyarakat dapat disampaikan saat rapat paripurna di DPR Aceh.

“Nanti akan kita sampaikan ke Pemerintah Aceh agar segera dapat menganggarkan dana untuk perbaikan jalan tersebut, ” kata dia.

Jalan-jalan tersebut, tambah Pon Yahya, sudah seperti kubangan di tengah jalan, untuk itu harus segera mendapat perhatian pemerintah untuk perbaikan. Dikatakan dia, hampir 40 kilometer jalan terlihat rusak,” sebutnya.

Selain jalan rusak, pimpinan DPRA dari Partai Aceh itu juga menemukan sebuah jembatan yang sudah amblas di Desa Alue Batee Beukah, Kecamatan Sidomulyo, Kuta Makmur Aceh Utara.

“Ini jembatan yang kerap dilalui warga juga amblas, ini akan menjadi perhatian kita untuk dibahas,” tuturnya.

Warga sudah sering mengeluh

Salah seorang warga Kuta Makmur, Sofyan menyebutkan, kerusakan jalan sudah terjadi bertahun-tahun. Selama ini kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Aceh Utara.

Kondisi jalan berlubang dan berlumpur di kawasan itu sudah menjadi pemandangan sehari-hari masyarakat di pedalaman setempat.

“Kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melintas saat musim penghujan. Kami berharap kepada pemerintah agar segera mengaspal jalan tersebut atau minimal memperbaiki jalan berlubang,” kata dia.

ADVERTORIAL/PARLEMENTARIA