Jakarta – Ibu hamil punya banyak pantangan kegiatan untuk menjaga kesehatan kandungannya. Salah satu pantangan ibu hamil adalah tidak boleh makan mi instan.
Tapi benarkah makan mi instan berbahaya bagi ibu hamil? Nutrisi yang tepat diperlukan untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang janin dalam kandungan. Nutrisi yang baik akan membantu pertumbuhan otak, tulang, organ-organ, serta mendukung sistem imunitasnya.
Maka dari itu, ibu hamil perlu menjaga konsumsi makanan agar janin dalam kandungan berkembang dan bayi lahir sehat. Saat masa kehamilan, ibu hamil juga disarankan akan lebih selektif memilih menu makanan.
Sementara mi instan merupakan makanan cepat saji dengan kandungan nutrisi rendah, dan berbagai zat aditif yang tidak menyehatkan. Terlalu sering makan mi instan dikhawatirkan akan membuat ibu hamil dan bayinya kekurangan nutrisi.
“Karena dianggap tidak sehat, banyak yang melarang ibu hamil mengonsumsi mi instan. Padahal itu tidak sepenuhnya benar. Memang benar mi instan bisa dikategorikan sebagai makanan instan atau junk food yang memiliki kandungan nutrisi rendah,” ungkap Gorga I.V.W. Udjung, dokter spesialis obstetri RSIA Bunda Jakarta.
Selain mi itu sendiri yang minim nutrisi, bahaya mi instan juga disebabkan oleh zat aditif yang terkandung di dalamnya. Beberapa zat aditif seperti pengawet, pewarna, dan perasa makanan juga bisa membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
Tidak hanya itu, bahaya lainnya dalam mi instan yaitu ada pada kandungan bumbu. Mi instan cenderung menggunakan bumbu yang tinggi kandungan garam. Bumbu pada mi instan juga menggunakan Campuran monosodium glutamat (MSG) agar rasanya lebih gurih.
Padahal konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi pada kehamilan. Peningkatan tekanan darah pada usia kehamilan menyebabkan kondisi preeklampsia yang fatal bagi ibu maupun bayi.
Konsumsi garam berlebihan juga bisa menyebabkan perut kembung, pusing, membuat penumpukan cairan pada kaki, tangan, dan wajah (edema). Sementara itu ibu hamil dan bayi sedang membutuhkan nutrisi dalam jumlah banyak selama masa kehamilan.
Bila terlalu sering atau mengandalkan makan makanan instan sehari-hari dikhawatirkan jumlah nutrisi dalam mi instan tidak mencukupi kebutuhan ibu hamil, ditambah kandungan zat adiktif yang tentunya tidak baik untuk kelangsungan pertumbuhan janin.
“Konsumsinya yang terlalu sering menghambat tumbuh kembang bayi dan berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi. Jika memang ingin, mi instan boleh dikonsumsi sekali dalam seminggu.”
Namun jika Anda memang ingin sekali menyantap mi instan, sebaiknya jangan gunakan bumbu yang tersedia atau seadanya saja, tambahkan telur, ayam, jamur, wortel, sayuran, dan bahan-bahan alami lainnya.
Makanan yang harus dihindari ibu hamil sebenarnya tidak hanya mi instan. Makanan dengan kadar MSG tinggi, makanan cepat saji yang minim nutrisi, sebaiknya dihindari.
PDGKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia) pun menganjurkan konsumsi MSG dalam sehari tidak boleh lebih dari 10 mg/kgBB atau 0,1 gram/kgBB.
Jadi bila berat badan seseorang 60 kg, ia hanya boleh mengonsumsi MSG 6 gram atau setara dengan setengah sendok teh dalam sehari.