Aceh Barat – Diduga setelah mendapat vaksin Covid-19, Amelia Wulandari (22) seorang mahasiswi di Kabupaten Aceh Barat mengalami lumpuh di bagian kaki. Kedua kakinya terbujur kaku dan tubuhnya terbaring lemah di ruang saraf RSU CND Meulaboh.
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh menyuntik vaksin untuk keperluan administrasi mengikuti prosesi wisuda di kampusnya.
Amelia Wulandari tercatat sebagai warga Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.
Keluarga korban sebelumnya mengaku telah berkonsultasi dengan dokter spesialis di Rumah Sakit Montellah Aceh Barat. Untuk mengeluarkan rekomendasi saja, karena korban memiliki riwayat penyakit lambung akut, sinusitis dan tipes.
“Dari awal keluarga sudah memberitahu Dokter di Rs Montella, bahwa adik kami ada riwayat lambung, sinus dan tipes, sinusnya pun sudah pernah di operasi. Namun dokter itu malah meyakinkan bahwa adik kami bisa ikut vaksinasi,” kata Alymuddin, Paman dari Amelia Wulandari.
Pasca kejadian ini, Satgas Covid-19 Aceh Barat mengadakan pertemuan mendadak untuk membahas hal ini. Namun, petugas kesehatan belum dapat memastikan jika kelumpuhan yang diderita oleh Amelia akibat suntukan vaksin.
“Pasien sebelumnya tidak pernah berkata memiliki riwayat penyakit lain yang menjadi alasan tidak dapat menerima vaksin, sehingga ia kita nyatakan bisa ikut vaksin,”sebut dr. Suhada, petugas vaksinator yang melakukan screening tes terhadap Amelia Wulandari.
Sementara itu, dr. Widyawan Spesialis Saraf yang merawat pasien menuturkan, Amelia didiagnosa mengalami neuropati atau gangguan saraf kelemahan pada otor sehingga kakinya sulit digerakkan.
“Berdasarkan diagnose, pasien mengalami Neuropati (gangguan saraf dan kelemahan pada otot,”tutur dr. Widayawan, Dokter Spesialis Saraf.
Hingga kini, pasien tersebut masih menjalani perawatan intensif di ruang saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Kota Meulaboh Aceh Barat. Terkait kelumpuhan Amelia, pihak tenaga kesehatan disana juga sedang melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari kelumpuhannya.
